Jumat, 04 September 2015

Kontingen Olahraga Tradisional IPB bawa pulang Piala

Secercah Kerianggembiraan Yang Dulu Pernah Ada Kini Hadir Kembali

Kala Bumi yang saat ini sedang mengalami penuaan diri dan para penghuninya yang telah sibuk mempersiapkan program pembaharuan, kini para pemuda ikut serta mengepakkan sayapnya dan turut serta memposisikan diri sebagai garda utama pembaharuan Bumi. Saat ini kami para pemuda penggiat olahraga telah berjalan beriringan bersama tokoh-tokoh pembaharuan bumi yang lainnya melaksanakan pembaharuan ini, misalnya saat ini telah berjalan program go green untuk menyosialisasikan kehidupan agar lebih layak (Penyelamatan air bersih, hemat listrik, hemat air, peduli lingkungan, dll.).

Bersamaan dengan program sebelah yang mengedepankan go greennya, kami pemuda penggiat olahraga telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyosialisasikan budaya olahraga tradisional yang saat ini mulai tenggelam oleh game-game serta kemajuan gadget yang semakin mutakhir. Olahraga tradisional Indonesia bukan hanya milik pemudanya, namun juga milik anak-anak, dewasa dan Lansia. Dalam hal ini pemuda adalah penggerak utama untuk mengajak semua kalangan masyarakat untuk melestarikan budaya olahraga tradisional Indonesia. Olahraga tersebut diantaranya adalah Egrang, Tarompah (Bakiak), Hadang (Galasin/gobaksodor), Dagongan, Tarik tambang, Gatrik, dll.

Semangat pemuda dalam hal menyosialisasikan olahraga tradisional telah direspon secara positif olah Menteri Pemuda dan Olahraga (MENPORA) Republik Indonesia dan diduking oleh beberapa pihak diantaranya adalah Komite Olahraga Nasional Indonesai (KONI), Federasi Olaharaga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI), serta Perguruan Tinggi disekitar Ibu Kota. Bukti bahwa pihak-pihak diatas merespon secara positif  adalah diselenggarakannya “Kejuaraan Olaharaga Tradisional Antar Perguruan Tinggi 2015 Piala MENPORA RI” 30 agustus 2015 di Jakarta. Semangat yang membara dari pihak-pihak yang mendukung telah ditunjukkan dengan adanya jargon yang bisa membakar semangat para peserta. Salah satu jargon yang dijunjung adalah dari FORMI yaitu “Salam Sehat Bugar Bergembira Luar Biasa". bertepatan dengan kejuaraan ini, pemuda penggiat olahraga di IPB telah membentuk komunitas olahraga tradisional Indonesia di IPB (KOTI IPB) yang dibina oleh koordinator pengampu mata kuliah Olahrag dan Seni IPB, Ibu Sitti Sofiah.







Tahun ini Institut Pertanian Bogor telah mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti kegiatan yang difasilitasi oleh MENPORA RI dengan Ibu Sitti Sofiah sebagai pembinanya. Perwakilan dari IPB berjumlah 16 mahasiswa termasuk saya, Puput Werdhiwati. Rekan saya yang lainnya adalah Pipit Werdhiwati, Muhamad Yunus, Ahmad Zuhdy, Yudi Munandar, Ali Mustopa, Taupik Ginanjar, Aprilian, Lia Nuryanah, Aeska Alya S, Suci Kharisma, Robby, Abdul Muin, Siti Nur K, Shinta dan Adi Fendy. Kami ber 16 mengikuti cabang olaahrga tradisional Egrang, Hadang, Dagongan dan Tarompah. Persiapan yang tidak terbilang panjang membuat kami sigap dalam latihan dan menyatukan suara untuk kompak dan pantang menyerah. Hanya dengan waktu  dua minggu, kami dituntut untuk bisa bermain olahraga tradisional serta dapat menyatukan suara kekompakan. Latihan olahraga tradisional telah mengingatkan kami pada masa lampau, yaitu masa-masa kecil yang selalu riang serta gembira mempermainkan permainan ini. Dewasa ini bukan hal mudah dan juga bukan hal yang sulit untuk bisa mempraktikkan olahraga tradisional. Kami harus berkenalan dan bersahabat kembali dengan bambu, kayu, tambang dan alam.


Hasil positif yang memuaskan kami adalah terciptanya kekompakan, sportivitas, serta teamwork yang unggul. Hasil tersebut telah membuahkan hasil berupa bonus, yaitu teraihnya nominasi juara didua cabang olahraga yaitu Hadang Putri dan Dagongan Putra. Hal ini bukan sebuah kemenangan, namun hal ini adalah bonus kerja keras kami selama bergabung bersama membentuk team yang menurut kami sudah solid. Wajah gembira pun terpancar dari kami karena telah merasakan kembali aroma pertandingan olahraga tradisional yang dulu pernah dilakukan secara intensif ketika pulang sekolah dan waktu libur. Semoga olahraga tradisional Indonesia tetap terjaga secara baik dan semoga bisa menjadi olahraga tradisional Indonesa yang menDunia seperti olahraga prestasi.


Bogor, 04 September 2015
Place : Sekretariat KOTI IPB Jl. Babakan Lio 02/07 no 31 Kel Balumbang Jaya Kota Bogor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar